Selasa, 29 Maret 2016

Kerjsama Organisasi Bank Sentral

The Bank for International Settlement (BIS)
A.    Pengertian The Bank for International Settlement (BIS)
The Bank for International Settlement (BIS) merupakan lembaga keuangan internasional tertua disbanding dengan lembaga keuangan lainnya di dunia yang mulai beroperasi sejak 1930 hingga sekarang.  bertujuan menjalin hubungan kerja sama antara bank sentral di seluruh dunia dalam mengembangkan aktivitas keuangan pemerintah, melayani transaksi pembayaran, dan bertindak sebagal penjamin IMF yang memberikan pinjaman kepada negara berkembang.Rekening BIS berasal dari Bank Federal New York yang menyoroti fungsi penting bank. BIS adalah “Bank” untuk Bank Sentral atau dalam arti lain BIS merupakam pusat dari berbagai pusat bank. Kantor Pusat BIS berlokasi di Basle, Switzerland.IMF dan World Bank bertransaksi dengan pemerintah, sedangkan BIS hanya bertransaksi dengan bank sentral. Semua pertemuan dilakukan secara tertutup dan melibatkan bank sentral utama dari seluruh dunia. Misalnya mantan Gubernur Federal Reserve, Alan Greenspan, akan pergi ke kantor pusat BIS di Basel.
B.     Fungsi daripada (BankForInternationalSettlement) BIS yaitu:

1.      membantu bank-bank sentral (Pusat) dalam investasi cadangan moneter;
2.      menyediakan forum kerjamasama moneter internasional dengan berbagai negara;
3.      bertindak sebagai agen atau yang dipercaya dalam menyelesaikan perjanjian internasional;
4.      mengadakan penelitian ekonomi secara luas dan mendalam.

C.     BIS dalam menggunakan investasi
BIS menggunakan jenis investasi tradisional dalam pengelolaan dana bank sentral. Dana tidak harus dipinjamkan kepada bank sentral lain yang berada dalam pasar keuangan internasional. kerjasama internasional, BIS menyediakan forum bagi Gubernur bank-bank sentral termasuk Bank Federal. Perwakilan lembaga internasional bertemu 10 kali dalam setahun di selenggarakan pertemuan secara pribadi, di BIS untuk mendiskusikan tentang kebijakan moneter(proses mengatur persediaan uang).BIS dalam menjalankan operasional perbankan diharuskan diwajibkan oleh anggaran dasarnya untuk memotivasi kerjasamanya agar cocok dengan kebijakan moneter yang dititikberatkan oleh bank sentral (pusat).
Bentuk investasi utama meliputi simpanan di bank-bank komersial (Bank menyediakan jasa), pembelian surat berharga jangka pendek termasuk surat berharga Pemerintah Amerika Serikat. BIS memiliki bentuk perusahaan resmi seperti yang ditetapkan oleh piagamnya sebagai organisasi internasional yang berpangkal dari perjanjian Hague 1930. BIS memiliki Dewan Direksi yang bertanggung jawab atas operasional bank. Dewan Direksi terdiri dari Gubernur bank sentral Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Inggris, dan 5 wakil keuangan, industri atau perdagangan yang ditunjuk oleh gubernur kelima bank sentral tersebut.Tahun 1988 BIS membuat kesepakatan bersama tentang ketentuan permodalan bank dengan menetapkan Capital Adequacy Ratio (CAR), yaitu rasio minimum antara modal berisiko dengan aktiva yang mengandung resiko. Ketentuan CAR tersebut harus diikuti oleh bank-bank di seluruh dunia, sebagai suatu level permainan dengan kompetisi yang fair pada pasar keuangan global. Formula yang ditetapkan BIS adalah rasio minimum 8 persen permodalan terhadap aktiva yang mengandung resiko.
D.    Ketentuan CAR sebagai kewajiban penyediaan modal
Ketentuan CAR 8% sebagai kewajiban penyediaan modal minimum bank dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1.      4% modal inti (tier 1) yang terdiri dari shareholders equity, prefered stocks,dan freereserves.
2.      4% modal sekunder (tier 2) yang terdiri dari subordinate debt, loan loss provissoins, hybrid securities, dan revaluation reserves.
Dalam rangka memenuhi ketentuan CAR yang telah ditetapkan BIS, Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter mengeluarkan ketentuan mengenai kewajiban bagi bank-bank umum di Indonesia untuk penyediaan modal minimum bank sebesar 8%, dengan surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 23/67/Kep/Dir tanggal 28 Pebruari 1991.
Pemberlakuan ketentuan CAR = 8% bagi perbankan Indonesia, Bank Indonesia memberikan kesempatan untuk menyesuaikan permodalannya secara bertahap, yaitu sekurang-kurangnya:
1.      5% sejak akhir Maret 1992,
2.      7% sejak akhir Maret 1993,
3.      8% sejak akhir Desember 1993.
Tetapi setelah terjadinya krisis moneter tahun 1998 ini sangat berpengaruh terhadap ketentuan CAR, alhasil ketentuan CAR diturunkan menjadi 4%, hal ini disebabkan banyaknya perbankan nasional yang mengalami penurunan secara drastis (CAR-nya minus). Bank-bank yang sakit tersebut harus masuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).Untuk menyelamatkan perbankan nasional BPPN terpaksa harus dilikuidasi, atau melakukan merger. Setelah berangsur-angsur perbankan  mulai sehat, maka ketentuan CAR=8% diberlakukan kembali.Pada tahun 2010 semua perbankan di Indonesia memiliki CAR di atas 8%, melebih ketentuan minimal yang ditetapkan Bank Indonesia. Ketentuan CAR minimal 8% harus betul-betul diperhatikan oleh Perbankan, karena merupakan ukuran kesehatan bank. Perbankan yang sehat akan berpengauh terhadap pertumbuhan perekonomian suatu Negara. Terganggunya peran intermediasi perbankan akan dapat menyebabkan terjadi krisis ekonomi.
E.     System kerjasama Bank for International Settlement(BIS)
Bank for International Settlement (BIS) melalui Committee on Payment and Settlement System (CPSS)dan International Organization of Securities Commissions (IOSCO) telah mengeluarkan inisiatif bersama terkait dengan pelaksanaan kliring dan setelmen yang terjadi di berbagai negara berupa disclosure framework. Adapun tujuan penyusunandisclosure framework adalah
1.      agar operator sistem maupun pelaku pasar dapat memahami hak,
2.      kewajiban dan exposure terkait dengan sistem setelmen sehingga dapat mengidentifikasi dan menganalisajenis dan sumber resiko yang mungkin timbul sehubungan dengan penggunaan sistem dimaksud.
Bank Indonesia sebagaimana yang diamanatkan pada Pasal 12 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, bertindak selaku penatausaha Surat Utang Negara yang terdiri dari pencatatan kepemilikan, kliring dan setelmen, serta agen pembayar bunga dan pokok pada jatuh waktu, yang dilakukan melalui Bank Indonesia –Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). Dalam rangka transparansi, Bank Indonesia telah menyelesaikan penyusunan disclosure framework BI-SSSS sebagai informasi dan dapat digunakan para pelaku pasar untuk menganalisa resiko dalam penggunaan BI-SSSS.Disclosure framework BISSSS bukan merupakan pengganti peraturan dan prosedur penggunaan maupun sebagai kontrak yang mengikat.

F.      Kekuasaan besar dan kebal dari BIS
BIS memiliki kekuasaan besar dan kebal dari kendali pemerintah. Kekebalan mereka antara lain:
1.      Kekebalan diplomatik bagi anggota dan barang yang mereka bawa.
2. Tidak ada pajak kepada mereka, termasuk gaji.
3. Penjagaan selevel kedutaan bagi gedung dan kantor BIS di seluruh dunia, termasuk Cina dan Meksiko.
4. Tidak diperkenankan untuk diselidiki oleh pemerintah.
5. Bebas dari semua restriksi imigrasi.
6. Bebas untuk menyimpan semua jenis komunikasi.
7. Bebas dari semua yurisdikasi legal, mereka bahkan memiliki pasukan kepolisian sendiri.


G.    Dewan Gubernur BIS, hanya lima yang dipilih, sisanya adalah anggota permanen, yaitu:
• Nout H E M Wellink, Amsterdam (Chairman of the Board of Directors)
• Hans Tietmeyer, Frankfurt am Main (Vice-Chairman)
• Axel Weber, Frankfurt am Main
• Vincenzo Desario, Rome
• Antonio Fazio, Rome
• David Dodge, Ottawa
• Toshihiko Fukui, Tokyo
• Timothy F Geithner, New York
• Alan Greenspan, Washington
• Lord George, London
• Hervé Hannoun, Paris
• Christian Noyer, Paris
• Lars Heikensten, Stockholm
• Mervyn King, London
• Guy Quaden, Brussels
• Jean-Pierre Roth, Zürich
• Alfons Vicomte Verplaetse, Brussels
Profesor dari Georgetown dan sejarahwan, Carrol Quigley, dalam buku yang dia tulis pada tahun 1975.
IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)

Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan[International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)] adalah institusi keuangan internasional yang menawarkan pinjaman kepada negara berkembang dengan pendapatan menengah. Institusi ini merupakan bagian dari Grup Bank Dunia dan bermarkas di Washington, D.C.Amerika Serikat. IBRD didirikan pada tahun 1944 dengan tujuan untuk mendanai pembangunan kembali negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan bersama dengan Asosiasi Pembangunan Internasional secara kolektif dikenal sebagai Bank Dunia. Setelah pembangunan kembali Eropa selesai, mandat Bank diarahkan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di seluruh dunia. Institusi ini memberikan pinjaman untuk proyek infrastruktur, transportasi, pendidikan, lingkungan, energi, kesehatan, makanan, air, dan sanitasi dengan syarat.
Institusi ini diatur oleh negara anggotanya, namun memiliki pimpinan eksekutif dan pegawai yang melakukan kegiatan bisnis sehari-hari. Anggota institusi ini merupakan pemegang sahamyang menyumbang modal dan memiliki hak suara. Selain melalui sumbangan dari negara anggota, Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan memperoleh modal dengan meminjam di pasar modal internasional melalui penerbitan obligasi. Pada tahun 2011, institusi ini memperoleh $29 miliar dari penerbitan obligasi di 26 negara. Bank ini menyediakan beberapa layanan dan produk keuangan, seperti pinjaman fleksibel, dan dilaporkan telah meminjamkan $26,7 miliar untuk 132 proyek pada tahun 2011.

Sejarah
Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) dan International Monetary Fund (IMF) didirikan oleh delegasi pada konferensi Bretton Woods tahun 1944 dan mulai beroperasi pada tahun 1946. IBRD didirikan dengan misi asli pembiayaan upaya rekonstruksi dari negara-negara Eropa yang dilanda perang setelah perang Dunia II, dengan tujuan bersama oleh Marshall Plan nanti. Bank menerbitkan pinjaman perdananya sebesar $ 250 juta ($ 2,6 miliar pada 2012 dolar) ke Perancis pada tahun 1947 untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Lembaga ini juga mendirikan kantor pertamanya di Paris, Prancis, Copenhagen, Denmark, dan Praha di bekas Cekoslowakia. Sepanjangtahun 1940-an dan 1950-an, Bank membiayai proyek untuk membendung sungai, menghasilkan listrik, dan meningkatkan akses terhadap air dan sanitasi. Hal ini juga berinvestasi di Prancis, Belgia, dan industri baja Luxembourg. Setelah rekonstruksi Eropa, mandat Bank telah dialihkan untuk memberantas kemiskinan di seluruh dunia. Pada tahun 1960, Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) didirikan untuk melayani sebagai lengan pinjaman lunak Bank dan memberikan rendah dan tanpa biaya keuangan dan hibah kepada negara-negara berkembang yang diukur dengan pendapatan nasional bruto per kapita.

Kepengurusan
IBRD diatur oleh Dewan Bank Dunia Gubernur dan terdiri dari satu gubernur per negara anggota (paling sering menteri keuangan negara atau treasury sekretaris).Dewan Gubernur mendelegasikan sebagian kewenangannya atas hal-hal sehari-hari seperti pinjaman dan operasi kepada Dewan Direksi.Direksi terdiri dari 25 direktur eksekutif dan diketuai oleh Presiden Grup Bank Dunia.Para direktur eksekutif kolektif mewakili semua 187 negara anggota Bank Dunia.Presiden mengawasi keseluruhan arah IBRD dan operasi sehari-hari.Pada Juli 2012, Jim Yong Kim menjabat sebagai Presiden Kelompok Bank Dunia. Beroperasi dengan staf sekitar 10.000 karyawan.
Meskipun anggota berkontribusi untuk modal IBRD, Bank memperoleh dana terutama dengan meminjam dari pasar modal internasional dengan menerbitkan obligasi. Bank mengangkat $ 29000000000 USD modal di 2011 dari obligasi yang diterbitkan di 26 mata uang yang berbeda.IBRD telah menikmati triple-A rating kredit sejak tahun 1959, yang memungkinkan untuk meminjam modal pada tingkat yang menguntungkan.Menawarkan patokan dan patokan global obligasi, obligasi dalam mata uang non-keras, terstruktur catatan dengan hasil yang disesuaikan dan mata uang, catatan diskon dalam dolar AS dan eurodollars. Pada tahun 2011, IBRD berusaha tambahan $ 86000000000 USD (dari yang $ 5,1 miliar akan modal disetor) sebagai bagian dari peningkatan modal umum untuk meningkatkan kapasitas pinjaman untuk negara-negara berpenghasilan menengah. IBRD dinyatakan pada Februari 2012 niat untuk menjual obligasi kanguru (obligasi dalam mata uang dolar Australia yang dikeluarkan oleh eksternal perusahaan) dengan jangka waktu yang berlangsung sampai 2017 dan 2022.

Jasa/Layanan
IBRD menyediakan jasa keuangan serta koordinasi strategis dan layanan informasi kepada negara-negara anggotanya meminjam.Bank hanya membiayai pemerintah yang berdaulat secara langsung, atau proyek yang didukung oleh pemerintah yang berdaulat.Dunia Treasury Bank adalah divisi dari IBRD yang mengelola portofolio utang Bank of lebih dari $ 100 miliar dan transaksi derivatif keuangan dari $20 miliar.
Bank menawarkan pinjaman fleksibel dengan jangka waktu selama 30 tahun dan disesuaikan dengan kebutuhan penjadwalan pembayaran.IBRD juga menawarkan pinjaman dalam mata uang lokal.Melalui upaya bersama antara IBRD dan International Finance Corporation, Bank menawarkan pembiayaan kepada entitas subnasional baik dengan atau tanpa jaminan berdaulat.Untuk peminjam yang membutuhkan pembiayaan cepat untuk perubahan yang tak terduga, IBRD mengoperasikan Pilihan Drawdown tangguhan yang berfungsi sebagai jalur kredit dengan fitur serupa dengan program pinjaman yang fleksibel Bank.Di antara peningkatan kredit dan jaminan produk Kelompok Bank Dunia, IBRD menawarkan jaminan berbasis kebijakan untuk menutup risiko sovereign default, jaminan kredit parsial negara 'untuk menutupi risiko kredit dari pemerintah yang berdaulat atau badan subnasional, dan jaminan risiko parsial untuk proyek-proyek swasta untuk menutupi kegagalan pemerintah untuk memenuhi kewajiban kontrak.Jaminan Risiko Partial Enclave IBRD untuk menutupi proyek swasta di negara-negara anggota IDA terhadap kegagalan pemerintah yang berdaulat 'untuk memenuhi kewajiban kontrak.Bank menyediakan berbagai produk manajemen risiko keuangan termasuk swap valuta asing, konversi mata uang, swap suku bunga , topi suku bunga dan lantai, dan swap komoditas. Untuk membantu peminjam melindungi terhadap bencana dan risiko khusus lainnya, bank menawarkan bencana tangguhan Pilihan Drawdown untuk menyediakan pembiayaan setelah bencana alam atau keadaan dinyatakan darurat. Hal ini juga mengeluarkan obligasi bencana yang mentransfer risiko bencana dari peminjam kepada investor.The IBRD dilaporkan $ 26700000000 di komitmen pinjaman untuk 132 proyek di tahun fiskal 2011, secara signifikan kurang dibandingkan $ 44200000000 di komitmen selama tahun fiskal 2010.

Sebagai anggota dan badan tersebut, Indonesia telah menerima kredit atau pinjaman dalam rangka pembiayaan usaha-usaha pembangunan di Indonesia.

Tugas-tugas IBRD meliputi hal-hal berikut.
1.                  Memberi bantuan untuk mengembangkan sifat multilateral investasi internasional.
2.                  Memberi bantuan kredit dengan syarat lunak dan suku bunga yang ringan.
3.                  Memberi bantuan untuk mempertahankan pinjaman internasional pada tingkat tinggi.
4.                  Memberi bantuan untuk mengembangkan pertumbuhan perniagaan yang stabil.
5.                  Memberi bantuan untuk perbaikan usaha dalam bidang pertanian, industri, jalan raya, dan perhubungan bagi negara-negara di dunia.
6.                  Ikut serta dalam investasi swasta dengan cara menanamkan modal sendiri atau modal yang diperoleh dari hasil penjualan obligasi yang diterbitkan oleh IBRD.
7.                  Memperbaiki dan membangun daerah-daerah yang mengalami kerusakan akibat perang.
8.                  Membantu pembangunan ekonomi negara-negara anggota yang sedang berkembang dengan memberikan fasilitas dan investasi untuk tujuan produksi.
International Development Association (IDA)

Asosiasi Pembangunan Internasional di dirikan pada tanggal 24 September 1960, Selama 1940-an dan 1950-an, Negara-negara  berkembang dengan pendapatan termiskin mulai menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi mampu untuk meminjam modal dan diperlukan persyaratan pinjaman yang lebih menguntungkan dari pada yang ditawarkan oleh BankInternasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD).
            Negara-negara berkembang tumbuh semakin frustrasi dengan tidak mampu membayar pinjaman IBRD dan dirasakan Marshall Plan sebagai hadiah relatif murah hati kepada Eropa negara. Pada akhir 1940-an dan awal 1950-an, negara-negara berkembang mulai menyerukan PBB (PBB) untuk menciptakan sebuah badan pembangunan yang akan menawarkan dukungan teknis dan pembiayaan konsesi, dengan keinginan tertentu bahwa badan tersebut mematuhi konvensi badan PBB lainnya 'masing-masing negara memiliki satu suara sebagai lawan suara.
            Kemudian Presiden IBRD Eugene R. Black, Sr yang pada saat itu melihat dan menelaah untuk mengatasi hal tersebut untuk membentuk dan membuat gagasan untuk membentuk Asosiasi Pembangunan Internasional yang berafiliasi dengan IBRD atau yang lebih di kenal sebagai Bank Dunia ,dan pada akhir Januari 1960 ,lima belas Negara menandatangani perjanjian awal untuk mendirikan Asosiasi Pembangunan Internasional dan diluncurkan pada 24 September 1960 dengan anggaran awal sebesar $ 913.000.000 (US $ 7,1 miliar pada 2012 dolar  ).  Selama delapan bulan ke depan setelah peluncurannya, IDA tumbuh menjadi 51 negara anggota dan dipinjamkan $ 101.000.000 ($ 784.200.000 pada tahun 2012 dolar) ke empat negara berkembang.
Adalah institusi keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembang miskin dunia. Institusi ini merupakan bagian dari Grup Bank Dunia dan bermarkas di Washington, D.C., Amerika Serikat. Asosiasi pembangunan internasional didiikan pada tahun 1960 untuk melengkapi Bank Internasional untuk Rekontruksi dan pembangunan dengan menawarkan pinjaman bagi negara berkembang yang memiliki pendapatan nasional bruto terendah, kelayakan kredit rendah, atau pendapatan perkapita terendah. Intitusi ini bersama dengan Bank Internasional untuk Rekontruksi dan pembangunan secara kolektif dikenal sebagai Bank Dunia. Asosiasi ini memiliki misi yang sama dengan Bank Dunia, yaitu untuk mengurangi kemiskinan dan menyediakan pinjaman untuk negara yang kelayakan kreditnya rendah, atau pendapatan perkapita terendah, Institusi ini bersama dengan IBRD secara kolektif dikenal sebagai Bank Dunia.
Asosiasi Pembangunan Internasional yang ber pusat di Washington, D.C beranggota 172 negara dan mempunyai Organisasi induk Grub Bank Dunia Asosiasi Pembangunan Internasional. Dan indonesia termasuk dalam anggota IDA tersebut.
Keanggotaanya Bank Indonesia (BI) mewakili pemerintah Republik Indonesia untuk menjalin hubungan kerja operasional, Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas pemerintah, menatausahakan seluruh rekening pemerintah, dan membantu pemerintah dalam urusan pinjaman luar negeri. BI menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga internasional yang diperlukan dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia maupun pemerintah yang berhubungan dengan ekonomi, moneter, maupun perbankan.
IDA dalam hal ini berfungsi untuk memajukan memajukan pembangunan ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan menaikkan standar hidup negara-negara anggota yang kurang maju. IDA memberikan hibah atau bantuan untuk melaksanakan pembangunan proyek bagi negara miskin. Misalnya, proyek air bersih, penanggulangan wabah penyakit, dan mengurangi efek rumah kaca.
Dalam hubungan kerjasama ekonomi luar negeri ini memiliki dampak positif dan negatif bagi Bangsa Indonesia. Salah satunya dampak positif yaitu dapat mendorong proses pembangunan Nasional. Karna proses pembangunan membutuhkan faktor-faktor pendorong, salah satunya adalah modal. Melalui kerjasama ekonomi, Indonesia bisa memperoleh pinjaman modal dari negara sahabat dan lembaga ekonomi dunia. Jenis pinjaman ini banyak di manfaatkan adalah pinjaman lunak. Karena juga berbunga rendah dan jangka waktu yang pengembalian yang agak lama. Pinjaman ini di gunakan untuk membangun infrastruktur ekonomi seperti jalan, jembatan, dan pembangkit listrik. Setelah dibangun infrakstruktur tersebut, kegiatan ekonomi bisa meningkat. Dengan demikian, kerjasama ekonomi telah mendorong proses pembangunan indonesia.
Dampak negatif yang timbul dalam kerjasama ekonomi antar negara yaitu : menjadikan perekonomian suatu negara menjadi tidak stabil karena semakin bebasnya arus investasi swasta dan suatu negara menjadi ketergantungan perekonomian dalam negeri terhadap bantuan atau pinjaman luar negeri.
Meskipun begitu semakin diakuinya sebuah negara di kancah internasional dengan mengikuti lembaga-lembaga internasional. Maka suatu bangsa akan mendapat peran aktif dalam pergaulan dunia dan dapat menyuarakan kepentingan ekonomi nasional dalam berbagai organisasi dan perundingan-perundingan internasianal.
            IDA memiliki 172 negara anggota yang membayar iuran setiap tiga tahun sebagai pengisian kembali dari modal The IDA meminjamkan untuk 81 negara peminjam, hampir setengah dari yang di Afrika Keanggotaan dalam IDA tersedia hanya untuk Negara-negara  yang termasuk anggota dari Bank Dunia, terutama IBRD. Sepanjang hidupnya, 36 negara peminjam telah lulus dari asosiasi, meskipun sejumlah negara-negara ini kambuh sebagai peminjam setelah tidak mempertahankan status lulus mereka, Keanggotaan terbuka untuk anggota lain di luar anggota Bank  Dunia berdasarkan waktu dan ketentuan yang ditentukan oleh IDA.
Dengan anggota awal adalah :
Australi, Canada,China,Germany,India,Italy, Malaysia, Norwegia, Pakistan, Sudan Swedia, Thailand,United kingdom,United States, Vietnam.
            Agar memenuhi syarat untuk dukungan dari IDA, negara-negara yang dinilai dari tingkat kemiskinan dan kurangnya kredit untuk pinjaman komersial dan IBRD. Asosiasi menilai negara berdasarkan pendapatan mereka per kapita, dan kurangnya akses ke swasta pasar modal , dan kebijakan kinerja dalam melaksanakan pro-pertumbuhan dan anti-kemiskinan reformasi ekonomi dan sosial. Pada 2012 , untuk meminjam dari program pinjaman lunak IDA, negara bruto penghasilan (GNI) per kapita nasional harus tidak melebihi $ 1.175 (dalam 2.010 dolar).

            Setiap anggota dapat melakukan penarikan setiap saat dengan menyerahkan pemberitahuan tertulis kepada asosiasi yang dialamatkan pada kantor pusatnya.  Penarikan dapat dilakukan per tanggal surat pemberitahuan diterima.